Apa itu cethik geni? Bagi generasi yang lahir di era kebangkitan kompor gas dan tabung elpiji bersubsidi, frasa dari bahasa Jawa itu mungkin sudah terdengar asing. Maklum, cethik geni merupakan salah satu tradisi yang berada di ambang punah sejak masa kejayaan minyak tanah.
Secara harfiah, cethik geni
adalah menyalakan api. Lebih tepatnya menyalakan api di tungku berbahan bakar
arang atau kayu untuk menjarang air hingga menanak nasi. Pada zaman dulu,
menyalakan api tidaklah semudah menjentikkan jari. Selain itu juga dibutuhkan
kesabaran serta ketelatenan demi menjaga nyala api.
Apa itu cethik geni? Bagi generasi yang lahir di era kebangkitan kompor gas dan tabung elpiji bersubsidi, frasa dari bahasa Jawa itu mungkin sudah terdengar asing. Maklum, cethik geni merupakan salah satu tradisi yang berada di ambang punah sejak masa kejayaan minyak tanah.
Apa itu cethik geni? Bagi generasi yang lahir di era kebangkitan kompor gas dan tabung elpiji bersubsidi, frasa dari bahasa Jawa itu mungkin sudah terdengar asing. Maklum, cethik geni merupakan salah satu tradisi yang berada di ambang punah sejak masa kejayaan minyak tanah.
Sebagai aktivitas pertama yang
mengawali rutinitas kehidupan sehari-hari, cethik geni juga sarat nilai
filosofi. Tak ayal jika cethik geni diabadikan dalam rangkaian prosesi pesta
pernikahan adat Jawa, di mana ayah si mempelai perempuan menyalakan perapian
sementara ibunya menyiapkan beras yang akan ditanak. Selain menandakan
dimulainya hajatan, prosesi cethik geni juga melambangkan besarnya peran dan
tanggung jawab orang tua dalam menyiapkan masa depan sang anak.
Di kampung kami, Dusun Lemburejo,
RW II Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, cethik geni dimaknai
sebagai langkah awal dari sebuah gerakan yang bertujuan melestarikan berbagai warisan
budaya peninggalan leluhur. Mulai dari warisan hidup rukun dalam keberagaman
hingga warisan kuliner yang tiada duanya, yakni sosis duleg.
Apa itu sosis duleg? Seperti apa
itu Cethik Geni? Silakan catat tanggal mainnya: 3 Februari 2019 dari siang
hingga malam. Jangan datang sendirian. Ajak keluarga, saudara, teman, atau pacarmu ke kampung kami. Banyak atraksi dan hiburan. Gratis + bonus
paseduluran.
.png)
By
05.29

0 komentar